Mahasiswa Prodi Pendidikan sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Banyuwangi bersama jajaran pengurus Himapro Pendidikan Sejarah dengan semua angkatan menggelar acara nonton bareng (nobar) film Gerakan 30 September (G30S/PKI), di Gedung C Uniba Jumat malam (01/10/21).

Menurut Moh Kholil bahwa kegiatan ini mengundang semua angkatan dan dosen pendidikan sejarah dengan protokol kesehatan yang ketat. Ini untuk memperingati kesaktian Pancasila sekaligus mengenang jasa para pahlawan revolusi yang menjadi korban.

“Sejarah kelam tidak boleh dilupakan oleh masyarakat, termasuk juga generasi muda penerus bangsa. Tragedi kemanusiaan memilukan ini jangan sampai terulang. Tragedi 65 memang wajib diperingati sebagai momentum membentuk kesadaran terhadap bahaya laten yang ingin memporak-porandakan NKRI salah satunya komunisme,” tegas Ketua Panitia Nobar.

Menurut Hervina Nurullita, MA sebagai pemateri bahwa melihat film Gerakan 30 September (G30S/PKI) menghabiskan dana Rp 800 juta dalam pembuatannya itu. Namun film ini harus dilihat dan dikaji dari berbagai perspektif. Hervina mengajak mahasiswa untuk memperbanyak membaca buku dan itu sudah menjadi kewajiban seorang mahasiswa apalagi mahasiswa prodi pendidikan sejarah.

Mahasiswa semangat mengikuti nonton bareng hingga diskusi selesai. Banyak nilai-nilai yang dapat diambil dalam kegiatan nonton bareng tersebut diantaranya dapat agar kejadian peristiwa 65 tidak terulang kembali demi keutuhan NKRI.(Miskawi)

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *